Tapi anda sependapat guna menjalani dulu suasana ini. Pada masa-masa kelulusan, Sinyo bermaksud melanjutkan kuliahnya ke Bandung. Selama 2 minggu di Bandung Sinyo tidak jarang kali mengeluh bahwa dia rindu denganku dan memintaku guna menyusulnya ke Bandung.
Dengan dalil mau menciptakan visa ke Jakarta, kesudahannya saya menyusul Sinyo ke Bandung. Di kost Sinyo, saya mencarter satu kamar guna seminggu. Hari-hari kesatu dilewatkan dengan canda tawa. Sebenarnya saya dan Sinyo suka mengerjakan petting. Tapi anda tidak pernah sampai mendahului batas. Agen Poker Online
Entah mengapa, pada hari ke-6, saat tersebut keadaan kost sedang sepi, terjadilah urusan yang beda dari biasanya. Sementara kita menguras waktu berdua di kamar. Waktu tersebut kita sedang bercengkerama. Seperti biasa dia tidak dapat diam bila sedang berkata berdua denganku. Dia mulai menghirup bibirku dengan mesra.
Hai, nama saya Noni. Sekarang saya masih kuliah di di antara Universitas di Amerika. Cerita ngentot ini berawal dari 2 tahun yang lalu saat saya dan Sinyo baru saja mulai pacaran. Saat tersebut saya masih duduk di bangku ruang belajar 3 SMU. Semula anda ragu guna melanjutkan cerita asmara anda ini sebab saya bakal melanjutkan sekolahku ke Amerika.
Tapi anda sependapat guna menjalani dulu suasana ini. Pada masa-masa kelulusan, Sinyo bermaksud melanjutkan kuliahnya ke Bandung. Selama 2 minggu di Bandung Sinyo tidak jarang kali mengeluh bahwa dia rindu denganku dan memintaku guna menyusulnya ke Bandung.
Dengan dalil mau menciptakan visa ke Jakarta, kesudahannya saya menyusul Sinyo ke Bandung. Di kost Sinyo, saya mencarter satu kamar guna seminggu. Hari-hari kesatu dilewatkan dengan canda tawa. Sebenarnya saya dan Sinyo suka mengerjakan petting. Tapi anda tidak pernah sampai mendahului batas.
Baca juga :
Diam Diam Ngentot Sama Adik Temanku Yang Masih Perawan
Entah mengapa, pada hari ke-6, saat tersebut keadaan kost sedang sepi, terjadilah urusan yang beda dari biasanya. Sementara kita menguras waktu berdua di kamar. Waktu tersebut kita sedang bercengkerama. Seperti biasa dia tidak dapat diam bila sedang berkata berdua denganku. Dia mulai menghirup bibirku dengan mesra.
“Kamu inginkan tidak melakukan tersebut dengan saya?”.
“Saya tidak mau, anda nanti bakal menyesal”.
“Saya siap, dan apapun resikonya saya tidak bakal menyesal”.
“Kalau kau memang menginginkannya, bukalah celanamu guna membuktikannya”.
Kemudian saya membuka seluruh celanaku sampai-sampai saya kini tampil tanpa busana di depan Sinyo. Dia terlihat terkejut dengan tindakan nekat yang saya lakukan. Tapi lantas dia menyadari bahwa saya bersungguh-sungguh.
Kemudian dia pun menanggalkan celananya dan tampaklah kemaluannya yang telah berdiri tegak menantang. Dia mulai menciumi bibir dan buah dadaku. Seolah tanpa sadar, saya terus mendesah, sedangkan Sinyo semakin menciumiku dengan buas. Terasa terdapat cairan hangat yang mengalir terbit melalui liang kewanitaanku.
“Kamu inginkan tidak melakukan tersebut dengan saya?”.
“Saya tidak mau, anda nanti bakal menyesal”.
“Saya siap, dan apapun resikonya saya tidak bakal menyesal”.
“Kalau kau memang menginginkannya, bukalah celanamu guna membuktikannya”.
Kemudian saya membuka seluruh celanaku sampai-sampai saya kini tampil tanpa busana di depan Sinyo. Dia terlihat terkejut dengan tindakan nekat yang saya lakukan. Tapi lantas dia menyadari bahwa saya bersungguh-sungguh.
Kemudian dia pun menanggalkan celananya dan tampaklah kemaluannya yang telah berdiri tegak menantang. Dia mulai menciumi bibir dan buah dadaku. Seolah tanpa sadar, saya terus mendesah, sedangkan Sinyo semakin menciumiku dengan buas. Terasa terdapat cairan hangat yang mengalir terbit melalui liang kewanitaanku.
“Noni, coba anda lebarkan kedua kakimu lebih lebar lagi”.
Saya menuruti permintaan Sinyo. Saya mengusung kedua kakiku dan membukanya lebih lebar sampai-sampai Sinyo bisa dengan leluasa menunjukkan kemaluannya ke liang senggamaku. Sedikit demi sedikit, kepala kemaluan dia mulai bisa masuk ke dalam liang kewanitaanku. Walaupun saya menikmati perih, saya mengupayakan untuk tidak mengeluh untuk Sinyo.
Sinyo mulai memaju-mundurkan kemaluannya, sampai pada sebuah saat, Sinyo mulai mengurangi kemaluannya dengan kuat. Saya terpekik terkejut sebab kemaluan Sinyo kini telah sedang di dalam liang kewanitaanku semuanya.
“Sakitkah Sayang?”.
“Ehm…, tidak apa-apa, teruskan saja”.
“Kalau sakit bicaralah dan saya bakal menghentikan seluruh ini”.
Sinyo mulai memaju-mundurkan kemaluannya. Semula saya masih menikmati sakit, tapi lantas saya mulai dapat menikmati kenikmatan buaian pinggul Sinyo. Saat tersebut Sinyo melulu setengah sadar. Matanya mulai terpejam, seolah merasakan gesekan demi gesekan. Kadang Sinyo mempercepat gerakannya, kadang memperlambat. Sayapun mulai mendesah tidak karuan
“Uh…, Sayang, aduh nikmat sekali…, terus, ough…”.
“Noni, aku cinta kamu…, nikmat nggak Sayang?”.
“Ehm…, nikmat sekali, teruskan, lebih cepat lagi…”.
Sinyo mulai mempercepat permainannya, dan sayapun mendesah seraya terus menyinggung namanya. Sinyo semakin mempercepat ayunannya sebab dia merasa telah nyaris sampai klimaks.
“Sayang, apakah anda keberatan bila saya menerbitkan sperma saya di dalam kemaluanmu?”.
“Tidak, kerjakan saja. dua hari yang kemudian tamu bulananku telah habis, jadi saya tidak barangkali hamil”.
Kemudian Sinyo merintih halus dan dia merasakan klimaks. Sebenarnya saat tersebut sayapun nyaris mengalami klimaks, namun ternyata Sinyo sudah mendahuluiku, sampai-sampai saya tidak menikmati klimaks ketika itu. Sinyo lantas lemas dan berbaring di sebelahku. Cerita Seks Perawan
Dari liang kenikmatanku mengalir cairan sperma Sinyo beserta sejumlah tetes darah yang menjadi satu dengan spermanya. Seolah lantas saya tersadar, saya mulai menangis sesegukan. Saya menyesal telah mengerjakan semua ini.
“Sayang, maafkan, aku sudah merusak dirimu!”.
“Tidak, anda tidak bersalah. Aku melulu merasa sedih, kini saya telah tidak suci lagi”.
“Noni, percayalah, saya tidak bakal meninggalkan kamu”.
“Saya percaya denganmu Sayang. Saya paling mencintaimu”.
“Saya pun cinta kamu”.
Kejadian tersebut sudah selesai hampir 2 tahun yang lalu. Kemudian saya melanjutkan sekolah saya ke Amerika. Hingga kini hubungan kami masih terus berlanjut, dan kini telah direstui oleh kedua belah pihak. Saya dan Sinyo berjanji guna saling setia dan melanjutkan cerita asmara ini walaupun jarak yang mengasingkan kita begitu jauh.
Tags : Cerita Seks, Cerita Seks Perawan, Cerita Ngewe, Cerita Ngentot, Cerita Panas, Cerita Dewasa, Cerita Nakal, Cerita Mesum, Cerita Seks Perawan
0 komentar:
Posting Komentar